Ya Allah aku tak pernah menyangka kalau sekarang aku dapat mengarungi sebentang jalan yang tak semua orang mau dan mampu merasakan kenikmatannya. Padahal jalan ini indah, bertabur berkah dan penuh dengan aura kesejukan. Namun sayang makhluk-Mu beranama syaitan telah menburkan hamparan duritajam sehingga membuat orang enggan melintas. Hanya orang-orang terpilih yang tak bisa tertipu dengan fatamorgana duri tajam yang sebenarnya tak nyata ada. Ya…itulah jalan dakwah, jalan yang begitu indah.

Selama beralbuh di lautan dakwah, merengkuh indahnya janji Allah nan pasti, banyak sekali hempasan gelombang kecil yang semakin menambah indahnya perjuangan ini. Gelombang kecil yang membuat perjalanan ini terwarnai dengan canda tawa, linangan air mata, datau kerutan kening pertanda ekspresi kebingungan yang semakin membuncah.
Kebingungan…??? Ya kebingungan, itulah sedikit pariwara yang sering terselip disela-sela perajalanan dakwah. Pejuang dakwah…aku punya sedikit cerita mengenai kebingungan. Setiap aku mewarnai perjalanan dakwah ini dengan dua tanya, selalu saja kebingungan hadir menampakka dirinya.
Aku sering beratanya dalam beberapa kesempatan baik yang bersifat formal ceremonial atau bersifat non formal ditengah pembicaran warung kopi. Pertanyaannya seperti ini, “Tolong sebutkan dua hari yang peling bersejarah dalam kehidupan Anda. Sebuah pertanyaan yang singakat dan lugas, namun yakinlah Anda harus memutar otak untuk menjawabnya. Tidak percaya??? Coba sendiri…
Sebagian orang jika ditanya sebutkan dua hari yang paling bersejarah dalam hidup Anda. Maka sebagian besar untuk hari yang pertama tak ada yang mengalami kesulitan dalam menjawabnya. Sebagian besar mereka, termasuk saya dan mungkin juga Anda hari kelahiran kitalah sebagai hari yang paling bersejarah dalam hidup kita. Wajar memang jika hari kelahiran dijadikan sebagai dijadikan sebagai hari yang paling bersejarah. Karena hari itulah hari dimana kita pertama kali menghirup udara dunia. Konon kabarnya aroma sekularisme dan sosialisme yang begitu busuk menyengat hidung, sehingga membuat si bayi kecil menangis sejadi-jadinya, tak sudi menatap dunia yang begitu hina. Ah…ini hanya cerita meraka yang memiliki dendam kesumat sampai di ujung ubun-ubun mereka.
Okey…kembali ke pembahasan kita, sebutkan dua hari paling bersejarah dalam hidup Anda. Ehm…okey hari pertama adalah hari kelahiran lalu kira-kira hari kedua yang paling bersejarah dalam hidup Anda, kapan??? Disinilah banyak yang mulai bingung harus menjawab apa. Ada yang bilang hari disaat mereka menemukan penyempurna imannya alias menikah…its okey…atau saat mereka diterima di universitas paling bergengsi di kawasan Indonesia timur, universitas Hasanuddin, pokoknya banyaklah variasi jawaban. Namun aku sendiri mempunyai jawaban. Jawaban yang lebih logis, lebih mengesankan dan sarat akan makna. Menurutku hari yang paling bersejarah dalam kehidupan kita setelah hari kelahiran adalah hari dimana kita bisa menjawab tiga pertanyaan yang paling mendasar, dari mana aku diciptakan, untuk apa aku hidup didunia, dan mau kemana setelah kehidupan dunia ini berakhir.
Tahukah anda ketika tiga pertanyaan mendasar ini belum terjawab, maka jangan harap anda mempunyai orientasi hidup yang jelas. Kalaupun Anda bisa menjawab, namun jawaban anda salah maka yakinlah anda akan mengarungi bahtera kehidupan ini dengan haluan yang salah.
Pada tanggal 31 Desember lima tahun silam, saat langit malam kota Jayapura Papua diwarnai dengan kilatan kembang api pada saat itulah aku mampu menjawab tiga teka teki kehidupan tersebut. Aku diciptakan oleh Allah, hidup untuk beribadah kepada Allah dan kelak aku akan kembali kepada Allah pada satu daridua tempat, surga atau neraka.
Saat itulah ku jadikan 31 Desember, sebagai hari yang paling fenomenal dalam hidup ini…

Terimakasih… kepada Allah dan Rasul-Nya yang telah memberikan aku kesempatan memperjuangkan agama-Nya.
Terimakasih… kepada syaikh Taqiyuddin An-Nabhani yang telah membantuku mengurai tiga teka teki besar kehidupan, melaui kitabnya nizhamul Islam, kitab putih berjudul merah yang begitu menggugah.
Terimakasih… kepada mereka yang telah memaksaku masuk surga dan tidak rela melihatku ikhlas masuk neraka….R dan DR…

Dan untuk mereka yang sampai detik ini belum mampu menjawab tiga teka teki kehidupan, bersegeralah sebelum maut datang menyambarmu, disaat penyesalan tak ada guna…


1 komentar:

ZahratushitA mengatakan...

Hm... wah, sama! saya juga 31 Desember, tapi itu hari kelahiran saya. Kalau hari hijrah udah lupa... Soalnya gak jelas kapan 'hijrah' beneran mana 'hijrah' bo'ongan. semoga sekarang yang tersimpan di sel-sel otak dan hati saya adalah 'hijrah' yang sesungguhnya.... Amin

Posting Komentar